Pra Diklatsar sendiri dilakukan pada tanggal 23 sampai 26 Januari 2017. Pra Diklatsar dilakukan bertujuan untuk persiapan awal menuju Diklatsar. Dalam Pra Diklatsar calon anggota mengikuti serangkaian kegiatan di antaranya penguatan fisik dalam bentuk olah raga. Hal ini di maksudkan agar fisik calon anggota siap dalam mengikuti Diklatsar yang dilaksanakan pada tanggal 27-29 Januari 2017 di Lembah Terbuang. Selain penguatan fisik dalam Pra Diklatsar juga diisi dengan materi-materi kepecintaalaman.
Diklatsar adalah puncak dari semua rangakaian kegiatan dan pegujian langsung di alam terbuka dari semua materi-materi yang di berikan sewaktu Pra Diklatsar. Diklatsar atau singkatan dari Pendikdikan dan Latihan Dasar, calon anggota Kelompok Pecinta Alam SPALA GOWA berlangsung selama tiga hari. Di dalam Diklatsar, fisik dan mental calon anggota di gembleng melalui berbagai macam kegiatan. Diantaranya jurit malam melalui beberapa pos pengujian. Jurit malam ini di lakukan tepat pukul 24.00 dini hari sampai pukul 03.oo pagi. Mengapa di lakukan tengah malam? agar mental calon anggota terbentuk menjadi kuat dan agar suasana menjadi khidmat.
Kegiatan lainnya dalam Diklatsar adalah haiking dan penerapan atau aplikasi materi Navigasi dan Survival. Disini calon anggota di bawa oleh dua orang instrukur ke dalam hutan belantara melalui medan yang lumayan menantang. Di dalam hutan Calon anggota di ajarkan tekhnik navigasi darat dengan hanya menggunakan kompas. Calon anggota di tugaskan untuk mendaki gunung Kalimbungan (2118 mdpl) yang berada tepat diatas tempat camp. Untuk sampai kepuncak, calon anggota harus membuka atau menentukan jalur sendiri dengan hanya menggunakan satu alat navigasi yaitu kompas.
Selain itu, para calon anggota juga diajarkan cara membuat tempat berlindung dengan memanfaatkan bahan yang tersedia di alam. Tempat berlindung itu berupa bivak alam yang terbuat dari bahan-bahan yang tersedia di alam berupa ranting-ranting pohon sebagai tulang penyangga dan daun-daun sebagai atap dan alasnya.
Survival ini berguna agar calon anggota punya bekal ilmu di kemudian hari untuk menghadapi kondisi sesungguhnya seperti tersesat. Dengan bekal ilmu navigasi dan teknik bertahan hidup di hutan ini, diharapkan agar calon anggota dapat memahami dan siap menghadapi kemungkinan terburuk sewaktu melakukan kegiatan di alam liar suatu hari nanti.
Rangkaian kegiatan lainnya berupa games kekompakan dan berbagai macam acara lain. Sedangkan puncak acara dilakukan pada malam terakhir, setelah jutit malam ke dua selesai di lakukan, di lanjutkan dengan upacara pelantikan anggota baru oleh ketua umum Kelompok Pecinta Alam SPALA GOWA. Upacara pelantikan di tengah malam berlangsung sangat khidmat.
Perjuangan panjang selama tiga hari tiga malam terbayar sudah. Satu pengalaman yang tidak akan mereka lupakan seumur hidup, di gembleng fisik dan mentalnya untuk menjadi pecinta alam yang tangguh yang bermanfaat bagi masyarakat dan alam serta mampu mengamalkan nilai-nilai moral yang tertuang dalam Kode Etik Pecinta Alam sebagai pedoman dalam bertingkah laku. Setelah resmi menjadi anggota, tugas mereka tidak hanya berhenti sampai di situ saja. Bersama kita berjuang untuk nama besar organisasi, bersama kita wujudkan cita-cita organisasi, kita adalah satu, kita adalah SPALA !.
0 komentar:
Posting Komentar