Mengenai Saya

Foto saya
malino, Gowa Sulsel, Indonesia
Selamat Datang di Blog Kpa Spala Gowa. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

LATAR BELAKANG DAN SEJARAH PERJALANAN KPA SPALA GOWA


Kerusakan Alam saat ini sudah terjadi dimana-mana dan telah menimbulkan bergai macam persoalan pada masyarakat. Diantaranya tanah longsor, kebakaran hutan, lahan pertanian menjadit andus, sungai mengering serta pada musim kemarau air bersih tidak mencukupi kebutuhan masyarakat, apalagi air yang dipakai untuk menyiram tanaman sangat minim sekali sehingga banyak tanaman yang mati karena kekeringan.

Menyadari akan pentingnya pelestarian lingkungan yang didasari keinginan untuk berbuat, selayaknya masyarakat harus semakin sadar dan giat dalam proses pelestarian lingkungan, mengingat adanya berbagai macam persoalan yang dapat merugikan masyarakat itu sendiri. Merusak alam secara terus menurusakan mengakibatkan rusaknya ekosistem, dan untuk memperbaiki dan mengembalikannya sama seperti semula akan memakan waktu puluhan bahkan ratusan tahun.

Wilayah Kabupaten Gowa sebagai salah satu daerah yang sangat rawan akan kerusakan alamnya, khususnya di kawasan kaki Gunung Bawakaraeng. Menyadari akan ancaman tersebut, maka pada tanggal 19 September 1995 pemuda dan pemudi telah sepakat untuk membentuk wadah aktifitas pemuda, dengan nama Komunitas Pecinta Alam (KPA) FAMILY NATURE, yang berkedudukan di Dusun Silanggaya, Desa Kanreapia, Kecamatan Tombolopao.  Adapun para pendirinya antara lain: Mustafa, yang biasa dipanggil Arya, dan sekaligus sebagai ketua, Sulkarnain, (Sul), Gaffar (Geer), Saleh, (Elas) Syuaib (Nandy), Mariani  (Ani), Suhartina (Inha), Sultan, Ramli, Makmur, Nurlia (Lia), Nurbaya (Baya), Anti, Salma, Suhardi (Suha), Sudirman (Cudi’) dan Hasbi.

 Family Nature, pada waktu itu hanya menerima anggota yang ada hubungan keluarga saja dan tidak menerima orang luar. Akan tetapi seiring berjalannya waktu serta banyaknya orang luar yang ingin bergabung, maka Kpa Family Nature sepakat untuk menerima anggota dari daerah manapun, dengan harapan agar Kpa Family Nature, nantinya akan tambah banyak dikenal oleh kpa-kpa lain. Untuk itu,  pada tahun 2003, Kpa Family Nature diubah namanya menjadi “PAKHIS MB" (Pecinta Alam Kehidupan Semesta-Malino Bone). Nama ini, diprakarsai oleh salah satu pendiri Family Nature yaitu  Syuaib (Nandy). Dan sekaligus diangkat sebagai ketua umum pada waktu itu. 

Adapun pemakaian kata "Bone" merupakan sebab diubahnya nama Family Nature. Dikarenakan pada waktu itu ada anggota yang berasal dari Kabupaten Bone, tepatnya di daerah Desa Bana, Kecamatan Bonto Cani, berjumlah lima orang. Adapun nama-nama kelima orang tersebut yaitu: A. Arman, A. Mursalim, A. Andri, A.Mia dan A. Kahar. Namun, PAKHIS MB hanya bertahan selama kurang-lebih tiga tahun. Karena pada tahun 2006, PAKHIS MB fakum dengan berbagai faktor.

Akan tetapi pada tahun 2011, Arya kembali tergugah hatinya untuk menghidupkan PAKHIS MB, yang sempat fakum selama beberapa tahun.  Pada tanggal 15 April 2011, PAKHIS MB berhasil di hidupkan. Kemudian kembali berganti nama menjadi "SPALA MALTIM" (Silanggaya Pecinta Alam-Malino Timur). Dan pada waktu itu, Arya diangkat  menjadi Ketua Umum, periode 2011-2014. Kemudian digantikan oleh Nawir, periode 2014-2017.

Komunitas Pecinta Alam (KPA) sebagai bagian dari program Spala sebagai cabang kegiatan dituntut untuk berkiprah sesuai dengan bagiannya dalam membantu pemerintah dalam pelestarian Sumber Daya Alam. Kerusakan hutan diwilayah Kecamatan Tombolopao dan sekitarnya telah menggugah hati Kpa Spala untuk eksis dalam Kampanye Kesadaran Lingkungan. Walaupun sesungguhnya senantiasa berhadapan dengan berbagai kendala, termasuk tingkat kesadaran masyarakat yang masih  rendah. Akan tetapi semuanya itu tidak menyulitkan dan menurunkan semangat Kpa Spala untuk tetap melestarikan alam sesuai batas kemampuannya.

Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin modern, maka Kpa Spala akan semakin eksis untuk bekerja sama dengan unsure-unsur terkait guna menyusun program yang berkaitan dengan pelestarian alam.

Catatan: Sumber imformasi dihimpun dari hasil wawancara para sesepuh SPALA.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar